Lemot ..
Ini yang sering di alami para pengguna laptop, mid end sekalipun ..
Contoh, laptop yang saya pergunakan, DELL Inspiron Core i3, RAM 4 gb, HDD bawaan 1TB. kala itu, sebelum ayahku wafat, dapat undangan pelatihan yang harus memakai laptop.
Pelatihan berlangsung selama beberapa hari, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di sebuah hotel kawasan Salatiga.
kembali ke topik, ..
Akhir-akhir ini, laptop terasa berat sekali ketika booting dan proses suatu aplikasi, akhirnya aku browsing-browsing di youtube dan mencobanya ...
1. Upgrade RAM
Laptop ini menyediakan 2 slot RAM, dimana disitu tertanam 1 keping RAM DDR4, 4GB. Ada tips bagaimana cara cek type RAM, agar tidak salah beli, diantaranya melalui Task Manager,
Pada Task Manager. Silahkan Anda klik tab menu Performance yang ada di bagian atas,lalu pilih menu Memory yang ada di bagian kiri Anda. Lalu, di sebelah kanan Anda langsung bisa melihat jenis atau tipe RAM laptop Anda dibagian yang saya silang. Tapi, jika ternyata Anda tidak menemukan tipe RAM laptop.
Jika Speed memiliki frekuensi 2133 Mhz keatas bisa dipastikan tipe RAM laptop Anda adalah DDR4. Tapi jika Speed yang tertulis di Task Manager dibawah 2133 Mhz berarti bisa dipastikan RAM laptop Anda menggunakan DDR3 atau DDR3L.
2. Upgrade SSD
Tips rahasia yang berikutnya adalah mengganti/menambahkan SSD storage sebagai media system, yang notabene kini menjadi andalan ketika ingin mendapatkan performa yang bagus untuk laptop/PC anda, dibandingkan dengan HDD standard.
Ada beberapa catatan disini yang perlu diketahui, beberapa model laptop terkini sudah tersedia slot SSD M 2 NVME, sehingga HDD standard yang ada di dalam masih bisa tetap di pertahankan. Bagi yang tidak ada harus merelakan HDD standard di tukar posisi oleh SSD yang baru, sehingga HDD lama akan menjadi storage external layaknya HDD portable sebagai Flasdisc.
Untuk masalah perlu dicermati dengan seksama, saya mengikuti panduan/tutorial di youtube dan akhirnya saya bawa ke bengkel, biar tidak salah pilih. Karena begini alasannya, ada beberapa type SSD NVME yang tidak terdeksi oleh board laptop, sehingga perlu di coba terlebih dahulu.
Tidak cukup sampai disitu, setelah SSD terpasang ada PR lagi untuk memasang OS di SSD yang baru, akan kita bahas pada tulisan berikutnya ...